Selasa, 18 Maret 2014

single fighter-monoton-comfort zone (again)

HRD ( Human Resources of Development ) Recruitment, tugas-tugasnya adalah
  1. Bertanggung jawab dalam membantu dan melaporkan kepada HRD (Human Resources Of DevelopmentManager dalam bidang hiring & firing tenaga kerja
  2. Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru.
  3. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data karyawan dan turnover setiap bulan dari masing-masing divisi.
  4. Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran, melakukan tes psikologi dan interview awal untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai.
  5. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan (user, hrd, presdir), agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
  6. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta mengupdate masa berlakunya kontrak kerja.
  7. Menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata dengan baik
  8. Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status karyawan (tambahan anak, menikah, berhenti)
http://jeanneroselia.wordpress.com/2013/07/24/tugas-dan-tanggung-jawab-departemen-hrd/

HRD... HRD... HRD... those description lil bit can describe about my job. But if you click the link of the source. You can read completely what HRD structure.


Yes, you are right! To work in HRD departemen is not only finding people,psychotest,interview,admin-findinh people,psychotest,interview,and admin again. If you decide to choose psychology industry organizational for your future job, please be kind to read lot of source about HRD.

You can be HRD Recruitment, industrial relation, training development, compensation benefit, payroll, general affair or welfare staff.

Until now, I'm still doing HRD recruitment, and its so monoton and bored. Actually I love this job but if I just doing it in every day, its gonna be a boring job for me. I want to get out from this comfort zone to try another job from HRD. 

But its okay if I'm still being there, be a single fighter again in comfort zone-monoton-bored of something hahaaa... just enjoy what I got now. If i have a chance to find better hopefully I can learn those one by one.

break a leg, keep step forward, be good!! 




Minggu, 16 Maret 2014

cheating on my busy

Since I got a job last year , I dont have much time to my alter ego as a crafter or writer. So I decide to cheating on my busy..

My daily activity now just like an operational job in factory, yeah you can call me as a 'labour' ? Haha...

Monday to saturday, 8 - 4.30, (excuses, I mean 6 - 6.30) . In the morning, finding people to my company, me is a recruitment staff. Test and interview people who have been invited by me and another activity I cant tell you one by one.

In the evening, home at least 6.30 I just do something lazy like, eating, read magazine, novel, and sleeping until morning.

Actually I'm bored with those activity, so for now I'm feelin like, I got my art-crafter passion back to my soul so I did this today :




I dont mean to sell them, because they are only 1 pcs. but if you (maybe) interest to have them please contact me 081210206685 for whatsapp or pin bb 73de4d0d .

another activity to cheat on my busy is food photography. As a amateur, actually. So sorry if its not good as a professional..









I usually upload them on instagram @ayuseaning . 

Sabtu, 08 Februari 2014

Guidance for fresh graduate to get a job

Sudah lulus kuliah dan mulai melamar pekerjaan. Sederhana sih tinggal membuat surat lamaran dan riwayat hidup, kemudian kirim ke perusahaan yang dituju, tapi kadang ada saja kesulitan seperti tidak dipanggil-panggil walaupun sudah banyak perusahaan yang dikirim dan berkali-kali. Mungkin alasan perusahaan tidak memanggil karena belum ada posisi yang cocok karena fresh graduate, belum ada pengalaman. Jgn kecil hati ayo tetep semangat untuk dpt kerja. Mungkin beberapa point di bawah ini bisa membantu :

1. Buatlah CV atau curricullum vitae se menarik mungkin, informatif dan rapih. tidak lecek dan memperhatikan spasi, font dan paragraf nya.

2. Mulai dari data diri, riwayat pendidikan, prestasi, kemampuan, dan jangan ragu untuk menambahkan pekerjaan magang atau freelance yang pernah dikerjakan. Tapi apabila memang belum ada pengalaman bisa coba dengan prestasi dalam organisasi mungkin aktif dalam keanggotaan atau menjadi leader dalam organisasi tersebut. Kalau sudah pernah magang dan aktif dalam organisasi itu bisa jadi nilai plus ada kemauan untuk bekerja dan bekerja sama dalam team.

3. Jangan lupa memberikan profil singkat tentang diri sendiri, "saya seorang yang memiliki motivasi yang tinggi, saya anak ke 3 dari 4 bersaudara" atau contoh lain, its up to you. Jangan malu untuk menambahkan kelemahan diri sendiri, memang sedikit membahayakan untuk ini tapi setelah menulis tentang kelemahan diri jangan lupa untuk menambahkan usaha-usaha dalam upaya mengurangi kekurangan tersebut. Itu akan jadi nilai plus bahwa kamu orang yang jujur,  apa adanya dan ada keinginan untuk maju.

4. Hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah foto. Paling bagus adalah yang berwarna. Secara umum memang banyak yang pakai jenis pas foto hadap depan seukuran dada dan tanpa senyum. Kenapa tidak coba dengan foto senyum atau foto angle kiri atau kanan. Tapi dengan aturan tetap terlihat sopan, tetap menggunakan pakaian rapih dan bukan pakai kaus atau pakaian informal lainnya.

5. Apabila mengirim lewat pos dirasa tidak dapat diharapkan, bisa dicoba dengan email atau membuka akun di recruitment online. Itu akan lebih memudahkan. Setiap saat akan dikirimkan email berupa lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kuslifikasimu dan CV Dapat langsung dilihat oleh HRD perusahaan yang di apply. Dan juga dapat dipantau historical lamaranmu, seberapa besar kesempatan untuk dipanggil, apakah sudah diterima?dibaca? Dan akhirnya di shortlist.

6. Interview
Biasanya perusahaan akan diundang lewat telepon, email atau sms. Apabila sudah diundang dan datang ke perusahaan itu, maka ini waktunya menunjukkan diri kamu di hadapan HRD Perusahaaan tersebut. Mungkin pada saat datang, akan ada banyak kandidat lain selain kau, ada yg sesama fresh graduate atau yg sudah berpengalaman. Jangan keburu minder duluan ya, percaya diri dan coba saja berkenalan dengan mereka. Forget about their experience that can make you down. Ajak mereka ngobrol dan sharing pengalaman mereka akan semakin menambah pengetahuan kamu tentang gambaran dunia kerja dan kamu akab lebih bisa luwes dan percaya diri pada saat wawancara. Jangan lupa untuk browsing pengetahuanmu tentang job desc pekerjaan yang akan kamu lamar dan pengetahuan tentang perusahaan yang kamu datangi.

7. Psikotes, persiapkan dirimu untuk mengerjakan alat tes yang nanti akan kamu kerjakan. Biasanya terdapat 3-5.alat tes yg disuguhkan, terdiri dari tes kepribadian, tes inteligensi (yang nanti akan menghasilkan IQ), kecepatan dalam menghitung dan menggambar.

8. Penampilan, pakailah pakaian yang rapih dan sopan. bisa menggunakan kemeja, celana bahan, rok, atau bisa tambahkan. Dasi atau sweater maupun blazer. Yang penting rapih, bersih tidak kebesaran atau kekecilan. Rambut disisir rapi dan aroma tubuh juga harus jauh dari kata 'bau tidak sedap'. Sama hal dengan aroma nafas, lamanya menunggu interview kadang suka tidak bisa ditebak, kadang cepat kadang lama sekali karena antreannya panjang. Meskipun sudah dipersiapkan dirumah sudah pakai mouthwash, jangan lupa untuk tetap sedia permen dan air putih untuk menjaga mulutmu tetap segar. Kemudian pada saat wawancara jangan lupa tersenyum dan just sit and relax. Itu semua akan berpengaruh dengan jawabanmu.

Sabtu, 01 Februari 2014

Dikasih sehat kok sakit?


Kadang kalau lagi interview kandidat suka nanya, "sekatang datang ke PT Kami ijin atau cuti pak/bu?". Jawabannya pun macam-macam, beberapa memang menjawab "cuti" atau jujur dengan izin "mau interview di PT lain". Tapi lebih banyak yang menjawab "ijin sakit" atau "ijin acara keluarga". Its ok kalau ijin keluarga, tapi ijin sakit? Kenapa harus bohong ijin sakit? Kalau sakit beneran gimana?.

Memang beberapa perusahaan ada yang keberatan kalau karyawannya minta ijin untuk di proses di perusahaan lain, tapi ada juga yang terbuka untuk mempersilahkan karyawannya untuk itu. Salut banget deh kalau ada perusahaan seperti itu, toh semua orang mencoba mencari yang lebih baik. Lain halnya kalau memang karyawan tersebut sudah diberi tahu apabila tidak akan di perpanjang kontrak atau tidak ada pengangkatan yang menjanjikan. Atau karyawan tersebut memang sudah bagus dalam pekerjaan tapi masih mencoba untuk mencari yang lain yang lebih baik. Kalau saja karyawan tersebut jujur untuk ijin interview dan psikotes di tempat lain, pasti perusahaan yang dia tempati selama ini akan introspeksi, kenapa mereka masih cari perusahaan lain? Memang kenapa dia kerja disini? Mungkin kurang puas? Gaji? Prestasi?. Kalau seperti itu pasti akan lebih baik untuk membuat perusahaan / bos anda agar lebih menghargai atau memperbaiki peraturannya.

Kalau saja yang jujur seperti itu hanya satu orang, maka lebih baik setiap karyawan seperti itu. Tergantung dari atasan yang mengijinkan dan tanggung jawab pekerjaan yang haruS ditinggalkan. Proses recruitment biasanya berlangsung antara satu kali pertemuan atau 2 sampai 3 kali. atau untuk posisi-posisi tertentu bisa lebih fleksibel, bisa diluar jam kantor atau waktu lain yang bisa disesuaikan. Setidaknya berkomunikasi dengan baik antara atasan dengan bawahan, atau bawahan dengan atasan dapat memberikan masukan ke perusahaan kedepannya dan menciptakan keluwesan antara keduanya, jadi apabila karyawan ingin mencoba di perusahaan lain, atasan bisa menanyakan tanpa segan atau karyawannya tidak segan untuk bercerita kenapa ingin mencoba di tempat lain.

Tapi hal tersebut tidak usah dianggap serius ( why so serious ) itu kan hanya proses recruitment; psikotes dan interview. Belum tentu diterima juga kan? Meskipun harus optimis akan diterima. Jadi untuk apa berbohong ijin sakit kalau ingin interview di tempat lain?, bisa kan untuk bicara baik-baik dengan atasan "saya ada panggilan interview, saya ingin mencoba datang tetapi waktu kapannya akan saya sesuaikan dengan pekerjaan disini agar tidak terbengkalai.." dan mungkin dapat ditambahkan "Saya belum ada rencana untuk resign, tapi saya ingin mencoba apabila ada yang lebih baik. Saya minta untuk tidak dianggap serius hal ini karena belum tentu juga saya diterima. Anggap saja saya ijin satu hari dan akan kembali lagi." Atau mungkin ada kata-kata yang lebih baik menurut anda? Its up to you. Its better than you lying rite?.

Ijin sakit bukan cuma dijadikan alasan untuk interview tempat lain. Sering juga karyawan yang niat nya memang ingin bolos tapi tidak ada alasan lain agar diijinkan, maka alasan yang ampuh dan dapat di maklumi adalah sakit. Come on, itu tidak baik loh, dikasih sehat dan punya pekerjaan kok malah malas kerja, bolos dan ijin sakit?, just be honest or tetap semangat untuk kerja. Paksakan diri untuk semangat lebih baik daripada berbohong. 

Terima kasih
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...