Kadang kalau lagi interview kandidat suka nanya, "sekatang datang ke PT Kami ijin atau cuti pak/bu?". Jawabannya pun macam-macam, beberapa memang menjawab "cuti" atau jujur dengan izin "mau interview di PT lain". Tapi lebih banyak yang menjawab "ijin sakit" atau "ijin acara keluarga". Its ok kalau ijin keluarga, tapi ijin sakit? Kenapa harus bohong ijin sakit? Kalau sakit beneran gimana?.
Memang beberapa perusahaan ada yang keberatan kalau karyawannya minta ijin untuk di proses di perusahaan lain, tapi ada juga yang terbuka untuk mempersilahkan karyawannya untuk itu. Salut banget deh kalau ada perusahaan seperti itu, toh semua orang mencoba mencari yang lebih baik. Lain halnya kalau memang karyawan tersebut sudah diberi tahu apabila tidak akan di perpanjang kontrak atau tidak ada pengangkatan yang menjanjikan. Atau karyawan tersebut memang sudah bagus dalam pekerjaan tapi masih mencoba untuk mencari yang lain yang lebih baik. Kalau saja karyawan tersebut jujur untuk ijin interview dan psikotes di tempat lain, pasti perusahaan yang dia tempati selama ini akan introspeksi, kenapa mereka masih cari perusahaan lain? Memang kenapa dia kerja disini? Mungkin kurang puas? Gaji? Prestasi?. Kalau seperti itu pasti akan lebih baik untuk membuat perusahaan / bos anda agar lebih menghargai atau memperbaiki peraturannya.
Kalau saja yang jujur seperti itu hanya satu orang, maka lebih baik setiap karyawan seperti itu. Tergantung dari atasan yang mengijinkan dan tanggung jawab pekerjaan yang haruS ditinggalkan. Proses recruitment biasanya berlangsung antara satu kali pertemuan atau 2 sampai 3 kali. atau untuk posisi-posisi tertentu bisa lebih fleksibel, bisa diluar jam kantor atau waktu lain yang bisa disesuaikan. Setidaknya berkomunikasi dengan baik antara atasan dengan bawahan, atau bawahan dengan atasan dapat memberikan masukan ke perusahaan kedepannya dan menciptakan keluwesan antara keduanya, jadi apabila karyawan ingin mencoba di perusahaan lain, atasan bisa menanyakan tanpa segan atau karyawannya tidak segan untuk bercerita kenapa ingin mencoba di tempat lain.
Tapi hal tersebut tidak usah dianggap serius ( why so serious ) itu kan hanya proses recruitment; psikotes dan interview. Belum tentu diterima juga kan? Meskipun harus optimis akan diterima. Jadi untuk apa berbohong ijin sakit kalau ingin interview di tempat lain?, bisa kan untuk bicara baik-baik dengan atasan "saya ada panggilan interview, saya ingin mencoba datang tetapi waktu kapannya akan saya sesuaikan dengan pekerjaan disini agar tidak terbengkalai.." dan mungkin dapat ditambahkan "Saya belum ada rencana untuk resign, tapi saya ingin mencoba apabila ada yang lebih baik. Saya minta untuk tidak dianggap serius hal ini karena belum tentu juga saya diterima. Anggap saja saya ijin satu hari dan akan kembali lagi." Atau mungkin ada kata-kata yang lebih baik menurut anda? Its up to you. Its better than you lying rite?.
Ijin sakit bukan cuma dijadikan alasan untuk interview tempat lain. Sering juga karyawan yang niat nya memang ingin bolos tapi tidak ada alasan lain agar diijinkan, maka alasan yang ampuh dan dapat di maklumi adalah sakit. Come on, itu tidak baik loh, dikasih sehat dan punya pekerjaan kok malah malas kerja, bolos dan ijin sakit?, just be honest or tetap semangat untuk kerja. Paksakan diri untuk semangat lebih baik daripada berbohong.
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar